Table of content
Pengertian Model perilaku konsumen online
Pengertian belanja online
Perilaku belanja online
Manfaat Mengetahui Perilaku Konsumen
1. Membantu mengidentifikasi produk yang dibutuhkan dan produk yang sudah usang
2. Membantu menentukan harga yang tepat untuk suatu produk atau layanan
3. Membantu menentukan strategi marketing yang tepat
4. Meningkatkan pendapatan
5. Memudahkan dalam membuat konten
3 Faktor utama yang mempengaruhi keputusan pelanggan dalam membeli produk
1. Faktor Personal
2. Faktor Psikologi
3. Faktor Sosial
Perilaku pembelian online terdiri dari 3 hal, yaitu :
1. Visiting (search)
2. Purchasing
3. Multi-channel shopping
Apa saja dasar perilaku pembeli online?
1. lingkungan internet
2. bentuk kegiatan pemasaran modern
3. komunitas internet
4. subjek belanja online
5. struktur demografis pembeli online
6. pendekatan motif belanja online
3 tahapan belanja online
1. state diagram
2. CBMG Diagram
3. CSID Diagram
Model perilaku konsumen online diambil oleh individu, kelompok, atau organisasi sehubungan dengan proses pengambilan keputusan untuk pengadaan barang secara online menggunakan barang dan jasa ekonomis yang mungkin terpengaruh oleh lingkungan.
Belanja online atau e-commerce adalah suatu proses transaksional yang berlangsung melalui media (perantara) berupa situs perdagangan online atau jejaring sosial yang menyediakan barang atau jasa yang diperdagangkan. Belanjaonline saat ini sudah menjadi kebiasaan karena banyak orang beranggapan bahwa belanja online adalah cara untuk menemukan apa yang Anda butuhkan, seperti barang sehari-hari dan hobi.
Belanja online juga dapat diartikan sebagai keinginan konsumen untuk mengeluarkan uang untuk mendapatkan apa yang diinginkan dari sebuah toko online. Proses ini dapat dilakukan dengan memesan produk yang diinginkan melalui internet melalui vendor, produsen atau reseller. Kemudian lakukan pembayaran melalui transfer bank, perbankan elektronik, atau cash on delivery (cash on delivery). Evolusi era digital semakin tak terhindarkan, dan semua perusahaanharus mengikuti untuk menyesuaikan strategi pemasarannya dengan memasuki sistem online untuk menjual produknya. Demi kenyamanan, sebagian orang sudah terbiasa berbelanja online. Banyak orang berpikir bahwa belanja online adalah cara untuk menemukan barang yang mereka butuhkan.
Manfaat Mengetahui Perilaku Konsumen :
1. Membantu mengidentifikasi produk yang diperlukan dan produk yang sudah usai
Tidak ada perusahaan yang ingin menghabiskan banyak uang untuk menciptakan lini barang dagangan yang tidak terjual. Oleh karena itu, memahami perilaku konsumen sangat membantu dalam mengetahui apakah suatu produk dapat memenuhi kebutuhan tertentu atau mengisi celah pasar dalam menanggapi permintaan pasar.
2. Membantu menentukan harga tepat untuk suatu produk atau jasa
Tanpa menganalisis perilaku konsumen, penetapan harga produk akan membingungkan bisnis. Anda pasti tidak ingin membebankan biaya terlalu banyak dan mendapat untung kecil. Di sisi lain, konsumen tidak ingin mengenakanharga yang terlalu tinggi untuk melarikan diri ke pesaing dalam bisnis Anda.
3. Membantu menentukan strategi marketing yang tepat
Setiap konsumen bereaksi berbeda terhadap setiap strategi pemasaran. Anda dapat melihat perilaku konsumen untuk mengetahui platform mana yang memberikan hasil terbaik. Misalnya, konsumen dapat berbelanja lebih banyak di Instagram dan memaksimalkan promosi dan iklan di platform.
4. Meningkatkan sebuah pendapatan
Memahami perilaku konsumen membantu kita menemukan apa yang kita pikir kita butuhkan dan mengambil tindakan. Dengan memeriksa pola pelanggan tentang bagaimana pelanggan menerima produk atau layanan, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana, kapan, di mana, mengapa, dan apa pelanggan membeli produk / layanan. Anda dapat menggunakannya untuk meningkatkan penjualan dengan menerapkan cara-cara agar produk/jasa bisnis Anda diminati.
5. Memudahkan dalam membuat berbagai konten
Apabila Anda masih rajin menciptakan konten secara konsisten, maka itu merupakan hal yg baik. Namun, apabilaAnda menciptakan konten tanpa mengetahui konduite konsumen, Anda hanya membuang tenaga & waktu. Dengan data yg dikumpulkan berdasarkan analisis tersebut, Anda sanggup menyesuaikan konten menggunakan impian & kebutuhan setiap pelanggan.
3 Faktor utama yang mempengaruhi keputusan pelanggan dalam membeli produk
1. Faktor Personal
Faktor-faktor personal atau pribadi ini memainkan peran penting dalam membentuk minat dan pendapat individu. Kategori individu dapat dipengaruhi oleh demografi konsumen seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dan budaya.
2. Faktor Psikologi
Faktor ini merupakan reaksi atau reaksi individu terhadap suatu kampanye pemasaran dan tergantung pada persepsi dan sikap orang tersebut. Hal ini menyebabkan perubahan psikologis dalam perilaku konsumen. Perbedaanpersepsi, kekuatan dan popularitas merek atau produk/penjualan yang unik.
3. Faktor Sosial
Faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain keluarga, gaya hidup, kelompok atau komunitas, media sosial, referensi, dan pengalaman pelanggan.
Perilaku pembelian online terdiri dari 3 hal :
1. Visiting (search)
Calon pembeli mengunjungi situs web e-niaga. Kunjungan ini akan dilakukan setelah mengidentifikasi kebutuhan yang
perlu Anda beli. Namun, beberapa orang ingin meluangkan waktu untuk melihat produk, layanan, atau penawaran khusus e-commerce.
2. Purchasing
Orang-orang melakukan kunjungan atau pencarian untuk menemukan produk atau layanan yang sesuai dengan mereka sebelum melakukan pembelian. Ada beberapa alasan mengapa orang membeli di situs web e-commerce. Pertama, seseorang membeli karena sangat membutuhkan suatu produk atau jasa. Kedua, seseorang membeli karena tertarik dengan apa yang ditawarkan oleh penyedia layanan e-commerce.
3. Multi-channel Shopping
Merupakan fitur yang disediakan oleh situs e-commerce dengan menyediakan berbagai rute dan metode belanja kepada konsumen. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan nilai konsumsi pribadi. Konsumen yang melakukan pembelian dapat membeli produk dengan cara apapun yang mereka suka. Misalnya, dalam e-commerce Salestock. Konsumen salestock dapat membeli dari website serta aplikasi smartphone, WhatsApp, Line, Chat, Facebook dan Instagram.
Apa aja dasar perilaku pembeli online :
1. Lingkungan Internet
Pengguna internet dapat menemukan informasi objektif dan subjektif tentang produk dan bisnis mereka dengan lebih mudah daripada sebelumnya. Bisnis online tidak hanya mengandalkan diri mereka sendiri, tetapi juga pada pelanggan online potensial (rujukan positif dan positif, komunitas internet, jejaring sosial, media sosial, dll.). Media sosial memungkinkan komunikasi interaktif antar pengguna. Di media sosial, aktivitas pemasaran perlu direformasi.
2. Bentuk Kegiatan Pemasaran Modern
Bentuk pemasaran tradisional tidak ada di lingkungan Internet yang efektif. Dengan berkembangnya e-commerce, kita perlu menciptakan aktivitas pemasaran baru, jejaring sosial dan pemasaran media, pemasaran viral, pemasaran kata online dan buzz online, dan komunikasi interaktif online. Calon pembeli online hanya tertarik pada aktivitas pemasaran yang dapat memberikan nilai tambah, seperti game online dan undian, identifikasi komunitas dengan produk dan bisnis, dan sebagainya.
3. Komunitas Internet
Pengguna internet mendiskusikan produk dan gaya hidup tentang mereka dan menemukan lebih banyak informasi tentang mereka. Pendapat dari komunitas internet (media sosial, forum diskusi, dll.) mempengaruhi proses keputusan akhir pembelian online. Perusahaan internet perlu terhubung ke komunitas Internet dalam memasarkan dan mengelola komunikasi online mereka.
4. Subjek Belanja Online
Pembeli online membeli terutama dalam elektronik dan teknologi, buku, tiket, pakaian dan kosmetik. Membeli bahan makanan secara online sekarang jarang (selama Anda mengharapkan lebih banyak pembelian barang dagangan secara online). Kami berharap bahwa pembelian kelompok akan mendorong lingkungan online. Produk seperti buku, CD, dan tiket pesawat ataupun hotel lebih mungkin dibeli secara online. Ketidakpastian kualitas produk tersebut sangat rendah dan tidak memerlukan bantuan fisik.
5. Struktur Demografis Pembeli Online
Pembeli online saat ini terutama berusia 18 hingga 40 tahun dan berasal dari kelas menengah. Ada
perbedaan dari perilaku online yaitu pada Generasi Facebook dan mereka yang menjalani sebagian besar tanpa komunikasi online. Bisnis online generasi yang lebih tua harus fokus pada hal ini.
6. Pendekatan Motif Belanja Online
Motivasi utama untuk belanja online adalah biaya rendah, belanja nyaman (non-stop, di mana saja), menghemat waktu dan membeli barang-barang non-tradisional dan eksklusif. Motivasi lain bisa jadi adalah meningkatnya tren belanja online secara umum, atau perubahan gaya hidup konsumen. Pertanyaannya adalah apakah
motif ini tergantung pada status dan peran sosial, usia, pendidikan, atau pendapatan pembeli online. Generasi yang
lebih tua menemukan dan mencoba produk di pasar tradisional dan kemudian berbelanja online. Generasi muda menjalani seluruh proses keputusan pembelian secara online.
3 Tahapan Belanja Online :
1. State Diagram
Model diagram fase memiliki tiga fase dalam proses pembeli online. Fase pertama adalah fase inspirasi untuk mengakses toko online, fase kedua adalah fase proses belanja untuk keluar dari toko online, dan fase terakhir adalah fase seperti layanan pelanggan pasca pembelian.
2. CBMG Diagram
Pada model CBMG (Customer Behavior Model Graph) Diagram, pengumpulan informasi pembeli online merupakan salah satu faktor utama. Model CBMG, menekankan pada suatu toko online yang bisa menangkap tingkah laku pengunjungnya.
3. CSID Diagram
Pada model CSID (Client/Server Interaction Diagram). Pada model ini, penekanan interaksi ant.ara pelanggan dan toko online, merupakan suatu yang utama.