Selasa, 17 Mei 2022

Artikel : Konsep Komunikasi Pemasaran Online

 


Table Of Content


1.     Shoppers, Browsers and Buyers

2.     Untuk Apa Konsumen Belanja dan Membeli Secara Online?

3.     Bagaimana Konsumen Berbelanja?

4.     Kepercayaan dan Utilitas Dalam Pasar Online

5.     Pemasaran dan Periklanan Perdagangan Digital: Strategi dan Alat

6.     Multi-channel Marketing Plan

7.     Membangun Hubungan Pelanggan

8.     Apa Itu Online Advertising?




Mengetahui Konsep Online Marketing dan Online Consumer Behaviour Model


Sumber : https://www.hestanto.web.id/konsep-dasar-pemasaran-online/



2.1 Shoppers, Browsers and Buyers

sumber https://adoc.pub/queue/bab-2-business-model-canvas.html


Berdasarkan data yang dikutip oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo yaitu Septriana Tangkary menyatakan pertumbuhan e-commerce di Indonesia mencapai 78 persen yang tertinggi di dunia. Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan e-commerce terbesar ke-10 dengan pertumbuhan 78 persen dan menempati peringkat ke-1. kondisi ini menunjukkan bahwa usaha para pedagang elektronik memiliki nilai ekonomi yang bagus. Hal ini harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha, baik pelaku usaha mikro, kecil maupun pelaku usaha menengah (UMKM). Dalam hal ini, para pelaku bisnis dapat membedakan dan mengelompokkan Shoppers, Browsers, and Buyers kedalam bagian masing-masing agar konsumen dapat mengetahui manfaat dan perbedaan dari Shoppers, Browsers, and Buyers.

 Pertama adalah shoppers. Shoppers adalah orang-orang yang bekerja dengan cara belanja untuk orang lain. Akan tetapi, di era modern ini, mereka juga perlu memberikan nasihat dan saran pada klien terkait objek yang akan dibeli. Mereka dapat memberikan saran melalui live chat, telepon, email, atau secara tatap muka. Kedua, Browsers merupakan pengunjung yang hanya melakukan surfing atau browsing dalam suatu website. dan yang terakhir adalah buyers, buyers merupakan pengunjung    yang   siap   untuk   melakukan   suatu pembelian sesegera mungkin dalam suatu website.



2.2 Untuk Apa Konsumen Belanja dan Membeli Secara Online?

Konsumen melalukan transaksi pembelian karena konsumen membutuhkan sesuatu yang dibutuhkan untuk kebutuhan hidup atau untuk memenuhi gaya hidup. Selain faktor umum itu terdapat juga faktor lain nya seperti mudah nya berbelanja dimana saja dan kapanpun jika membeli secara online, hal ini membuat konsumen merasakan kemudahan untuk berbelanja atau memenuhi kebutuhan nya.

Faktor lain juga seperti hal nya banyak promo yang terdapat di platform online ini dapat menjadi daya tarik untuk konsumen melakukan transaksi online, karena hal ini menjadikan konsumen lebih hemat dalam berbelanja online.

Selain faktor itu juga terdapat faktor kenyamanan konsumen dalam melakukan pencarian barang yang diinginkan,membandingkan barang nya,mencari dimana saja dan kapanpun sehingga mudah dalam melakukan nya. Hal ini sangat penting bagi konsumen karena mereka membutuhkan kemudahan dalam berbelanja.


2.3 Bagaimana Konsumen Berbelanja?

Sumber:https://images.bisnis-cdn.com/thumb/posts/2020/10/15/1305491/e-commerce.jpg?w=744&h=465


Belanja Online atau E-commerce adalah sebuah proses transaksi yang dilakukan melalui media (perantara) berupa situs-situs jual beli online atau jejaring sosial yang menyediakan barang atau jasa yang diperjualbelikan. Kini belanja online telah menjadi sebuah kebiasaan bagi sebagian orang, dikarenakan kemudahan yang diberikan, orang-orang banyak beranggapan bahwa belanja online adalah salah satu sarana untuk mencari barang-barang yang diperlukan seperti kebutuhan sehari-hari, hobi, dan sebagainya.

Perilaku pembelian online terdiri dari 3 hal, yaitu :

1. Visiting (search) : Calon pembeli mengakses situs e-commerce. Kunjungannya ini dilakukan setelah mengidentifikasi kebutuhan yang ingin dibeli. Namun, ada pula yang hanya sekedar ingin meluangkan waktunya melihat-lihat produk, jasa atau promo yang ditawarkan pihak e-commerce.

2. Purchasing : Setelah seseorang melakukan kunjungan atau pencarian dan menemukan produk atau jasa yang cocok baginya, ia kemudian akan melakukan pembelian. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi pembelian seseorang di situs e-commerce. Pertama, seseorang melakukan pembelian karena memang membutuhkan barang atau jasa tersebut. Kedua, seseorang melakukan pembelian karena tertarik dengan promo yang ditawarkan penyedia layanan e-commerce.

3. Multi-channel shopping adalah fitur yang disediakan oleh situs e-commerce dalam bentuk penyediaan berbagai macam jalur atau cara pembelian bagi konsumennya. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan nilai belanja konsumen. Konsumen yang akan membeli bisa membeli produk dengan cara yang disenanginya. Sebagai contoh yaitu pada e-commerce Salestock. Konsumen Salestock bisa melakukan pembelian tidak hanya melalui website, tapi bisa juga melalui aplikasi di Smartphone, Whatsapp, Line, Chat Facebook dan Instagram.

2.4 Kepercayaan dan Utilitas Dalam Pasar Online


Sumber : https://blog.jejualan.com/wp-content/uploads/2020/09/cara-meningkatkan-kepercayaan-pelanggan-2.jpg

Trust (Kepercayaan) merupakan suatu pondasi dari bisnis. Suatu transaksi bisnis antaradua pihak atau lebih akan terjadi apabila masing-masing saling mempercayai. Kepercayaan ini tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak lain atau mitrabisnis, melainkan harus dibangun mulai dari awal dan dapat dibuktikan. Trust telah dipertimbangkan sebagai katalis dalam berbagai transaksi antara penjual danpembeli agar kepuasan konsumendapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan (Yousafzai et al, 2003).

 Informasi positif yang didengar oleh konsumen tentang penjual dapat mengurangi persepsi

terhadap resiko dan ketidakamanan ketika bertransaksi dengan penjual. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen tentang kompetensi, benevolence, dan integritas pada penjual. Dari hal ini, adanya informasi positif dari konsumen akan memberikan keuntungan bagi pelaku usaha dalam menjalan bisnis untuk kedepannya.


2.5 Pemasaran dan Periklanan Perdagangan Digital: Strategi dan Alat 

Pemasaran online ini merupakan pemasaran produk yang dilakukan secara elektronik atau melalui internet. Pemasaran online ini memiliki tujuan untuk menjangkau konsumen sebanyak mungkin dan seluas mungkin untuk menawarkan produk berupa barang atau jasa, di zaman sekarang pemasaran online ini  menjadi kunci umkm dan lain sebagai nya untuk mereka mempromosikan produk nya.    

Tujuan pemasaran online ini juga mudah dan sangat ampuh karena didorong oleh beberapa keunggulan yang terjadi seperti kemudahan membangun komunikasi dengan

konsumen,menghemat biaya promosi dan lain sebagai nya. Lalu selain itu juga tujuan dari pemasaran online ini untuk membuat citra merek nya menjadi nya bagus dan mengidentifikasi segala objek yang terkait. Pemasaran online dapat dilakukan dengan cara melalui:

1.Platform online

2.Media sosial

3.Artikel

4.Blog

 

2.6 Multi-channel Marketing Plan

    Multi channel marketing adalah sebuah saluran yang berfungsi untuk promosi yang sudah dibuat dengan memperhatikan beberapa faktor, hal ini dilakukan agar dapat menarik pelanggan/customer. Multi channel ini dijadikan media interaksi perusahaan dengan pelanggan dengan menggunakan beberapa saluran (multiple channels) baik itu saluran langsung (direct channel) dan saluran tidak langsung (indirect channel) serta melakukan proses bisnis seperti promosi dan menjual produk atau jasa ke pelanggan. saluran ini terdapat beberapa yaitu iklan,media sosial,televisi dll.

    Pebisnis dapat melakukan beberapa strategi untuk menerapkan strategi multi channel marketing di perusahaan nya:

1.Menentukan target

2.Menentukan channel

3.Memberikan dan memadukan konten

4.Menyesuaikan isi konten dengan channel yang dipilih

 

2.7 Membangun Hubungan Pelanggan

    Di dalam sebuah bisnis itu sangat penting untuk membangun hubungan dengan pelanggan karena hal ini akan sangat bermanfaat untuk bisnis nya sendiri, bisnis akan lebih berkembang lagi dengan ada nya pelanggan atau customer. Oleh karena itu lah pebisnis harus mempunyai hubungan yang baik dengan pelanggan, jika terbangun nya hubungan dengan pelanggan yang baik maka akan menciptakan kenyamanan bagi pelanggan.

    Definisi dari hubungan pelanggan ini adalah strategi pemasaran yang melibatkan pelanggan dengan cara, memberikan kenyamanan dan mengelola hubungan baik agar pelanggan ini merasakan kenyamanan dan tidak berpindah ke pesaing lain. Di dalam sebuah bisnis terdapat faktor penting untuk kesuksesan bisnis nya salah satu nya hubungan dengan pelanggan yang baik dan positif karena keberadaan pelanggan ini sangat penting untuk keberlangsungan bisnis.

    Maka dari itu pebisnis harus mempunyai hubungan yang baik dan positif dengan pelanggan agar pelanggan merasakan kenyamanan dan kepuasan sehingga tidak pindah ke pesaing lain, di dalam pelaksanaan nya menciptakan rasa kenyamanan untuk pelanggan bisa dengan cara memberi fasilitas yang baik dan komunikasi yang baik.


2.8 Apa Itu Online Advertising?

Sumber : https://winstarlink.com/wp-content/uploads/2019/10/Apa-itu-Digital-Advertising-Tipe-dan-Tren-Digital-Advertising-Di-Indonesia.jpg


Di era serba online seperti sekarang, internet menjadi salah satu tools iklan yang bagus bagi pebisnis atau sering disebut dengan online advertising. Pada saat ini, online advertising berkembang sangat pesat, dengan berbagai jenis  online advertising  yang dibuat berdasarkan target audience, dan konten website.  online advertising adalah sebuah bentuk pemasaran periklanan yang menggunakan untuk menyampaikan pesan pemasaran dan promosi kepada konsumen. Hal yang dilakukan dengan menggunakan banner ads, Search Engine Marketing (SEM), Iklan jejaring sosial, email marketing, hingga ke iklan baris online.  online advertising merupakan salah satu cara yang paling cepat berkembang untuk menjangkau audiens atau target para pebisnis

Berikut adalah jenis-jenis online advertising yang umum digunakan para pebisnis online dalam meningkatkan penjualannya

  1. Facebook Ads

Berdasarkan studi eMarketer, hampir 96 persen social media marketer menganggap Facebook Ads sebagai pilihan berbayar paling efektif dari semua jaringan sosial karena jumlah pengguna Facebook yang sangat besar. Ada miliaran orang melihat iklan yang ada di Facebook mereka setiap bulannya. Dan orang menghabiskan hampir satu jam untuk mengakses Facebook setiap hari. Facebook Ads cenderung lebih mirip iklan bergambar daripada iklan penelusuran karena pengguna Facebook cenderung untuk terhubung dengan teman mereka, bukan untuk mencari produk untuk dibeli. Meski demikian, Facebook Ads tetap bisa menjadi saluran pemasaran yang hebat untuk bisnis yang tepat.

  1. Instagram Ads

Instagram menawarkan kreativitas tanpa terbatas bagi para pemasar masa kini. Pelaku bisnis dapat mengukur setiap keberhasilan kampanye berdasarkan metrik seperti jangkauan (reach), visit your profile dan visit your web dan bukanlah berdasarkan likes, komentar, dan jumlah followers selama rentang kampanye. Mirip dengan Facebook Ads, pelaku bisnis dapat memilih anggaran dan durasi untuk Instagram Ads nya.

  1. Search Ads

Search engine ads adalah jenis iklan berbayar, yang juga dikenal sebagai iklan pay per click atau PPC, dengan menggunakan search ads pelaku bisnis dapat langsung menargetkan orang-orang di wilayahnya yang menggunakan mesin pencari untuk mencari produk atau layanan pelaku bisnis. Kelebihan search ads adalah pebisnis memiliki kesempatan untuk bersaing dengan pesaing yang lebih besar di pasar lokal tanpa menghabiskan banyak uang dan biaya iklan.

  1. Google Display Ads

Digital display ads adalah salah satu cara untuk menumbuhkan brand awareness pebisnis secara online. Display ads, yang juga dikenal sebagai iklan banner, ditampilkan kepada audiens target penjual kapanpun mereka online, namun tidak mencari produk atau layanan penjual. Bila pelanggan penjual sedang online, pastikan untuk mempertahankan brand yang dibuat di depannya sesering mungkin

  1. Youtube Ads

Youtube Ads atau dikenal sebagai TrueView video ads adalah iklan berbayar yang dipasang di Youtube. Manfaat beriklan melalui YouTube Ads adalah penjual hanya membayar saat seseorang memilih untuk menonton video, baik dengan meng-kliknya atau menonton semuanya. Ini berarti video penjual ditonton oleh pemirsa yang tertarik dengan produk atau layanan yang penjual tawarkan.




Senin, 25 April 2022

Online Consumer Behaviour Model

Table of content

Pengertian Model perilaku konsumen online

Pengertian belanja online

Perilaku belanja online

Manfaat Mengetahui Perilaku Konsumen

1. Membantu mengidentifikasi produk yang dibutuhkan dan produk yang sudah usang

2. Membantu menentukan harga yang tepat untuk suatu produk atau layanan

3. Membantu menentukan strategi marketing yang tepat

4. Meningkatkan pendapatan

5. Memudahkan dalam membuat konten

 

3 Faktor utama yang mempengaruhi keputusan pelanggan dalam membeli produk

1. Faktor Personal

2. Faktor Psikologi

3. Faktor Sosial

 

Perilaku pembelian online terdiri dari 3 hal, yaitu :

1. Visiting (search)

2. Purchasing

3. Multi-channel shopping 

 

Apa saja dasar perilaku pembeli online?

1. lingkungan internet

2. bentuk kegiatan pemasaran modern

3. komunitas internet

4. subjek belanja online

5. struktur demografis pembeli online

6. pendekatan motif belanja online

 

3 tahapan belanja online

1. state diagram

2. CBMG Diagram

3. CSID Diagram


 



Model perilaku konsumen online diambil oleh individu, kelompok, atau organisasi sehubungan dengan proses pengambilan keputusan untuk pengadaan barang secara online menggunakan barang dan jasa ekonomis yang mungkin terpengaruh oleh lingkungan.

 

Belanja online atau e-commerce adalah suatu proses transaksional yang berlangsung melalui media (perantara) berupa situs perdagangan online atau jejaring sosial yang menyediakan barang atau jasa yang diperdagangkan. Belanjaonline saat ini sudah menjadi kebiasaan karena banyak orang beranggapan bahwa belanja online adalah cara untuk menemukan apa yang Anda butuhkan, seperti barang sehari-hari dan hobi.

 

Belanja online juga dapat diartikan sebagai keinginan konsumen untuk mengeluarkan uang untuk mendapatkan apa yang diinginkan dari sebuah toko online. Proses ini dapat dilakukan dengan memesan produk yang diinginkan melalui internet melalui vendor, produsen atau reseller. Kemudian lakukan pembayaran melalui transfer bank, perbankan elektronik, atau cash on delivery (cash on delivery). Evolusi era digital semakin tak terhindarkan, dan semua perusahaanharus mengikuti untuk menyesuaikan strategi pemasarannya dengan memasuki sistem online untuk menjual produknya. Demi kenyamanan, sebagian orang sudah terbiasa berbelanja online. Banyak orang berpikir bahwa belanja online adalah cara untuk menemukan barang yang mereka butuhkan.

 

Manfaat Mengetahui Perilaku Konsumen :

1. Membantu mengidentifikasi produk yang diperlukan dan produk yang sudah usai

Tidak ada perusahaan yang ingin menghabiskan banyak uang untuk menciptakan lini barang dagangan yang tidak terjual. Oleh karena itu, memahami perilaku konsumen sangat membantu dalam mengetahui apakah suatu produk dapat memenuhi kebutuhan tertentu atau mengisi celah pasar dalam menanggapi permintaan pasar.

2. Membantu menentukan harga tepat untuk suatu produk atau jasa

Tanpa menganalisis perilaku konsumen, penetapan harga produk akan membingungkan bisnis. Anda pasti tidak ingin membebankan biaya terlalu banyak dan mendapat untung kecil. Di sisi lain, konsumen tidak ingin mengenakanharga yang terlalu tinggi untuk melarikan diri ke pesaing dalam bisnis Anda.

3. Membantu menentukan strategi marketing yang tepat

Setiap konsumen bereaksi berbeda terhadap setiap strategi pemasaran. Anda dapat melihat perilaku konsumen untuk mengetahui platform mana yang memberikan hasil terbaik. Misalnya, konsumen dapat berbelanja lebih banyak di Instagram dan memaksimalkan promosi dan iklan di platform.

4. Meningkatkan sebuah pendapatan 

Memahami perilaku konsumen membantu kita menemukan apa yang kita pikir kita butuhkan dan mengambil tindakan. Dengan memeriksa pola pelanggan tentang bagaimana pelanggan menerima produk atau layanan, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana, kapan, di mana, mengapa, dan apa pelanggan membeli produk / layanan. Anda dapat menggunakannya untuk meningkatkan penjualan dengan menerapkan cara-cara agar produk/jasa bisnis Anda diminati.

5. Memudahkan dalam membuat berbagai konten

Apabila Anda masih rajin menciptakan konten secara konsisten, maka itu merupakan hal yg baik. Namun, apabilaAnda menciptakan konten tanpa mengetahui konduite konsumen, Anda hanya membuang tenaga & waktu. Dengan data yg dikumpulkan berdasarkan analisis tersebut, Anda sanggup menyesuaikan konten menggunakan impian & kebutuhan setiap pelanggan.

 

3 Faktor utama yang mempengaruhi keputusan pelanggan dalam membeli produk


1. Faktor Personal

Faktor-faktor personal atau pribadi ini memainkan peran penting dalam membentuk minat dan pendapat individu. Kategori individu dapat dipengaruhi oleh demografi konsumen seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dan budaya.

 

2. Faktor Psikologi

Faktor ini merupakan reaksi atau reaksi individu terhadap suatu kampanye pemasaran dan tergantung pada persepsi dan sikap orang tersebut. Hal ini menyebabkan perubahan psikologis dalam perilaku konsumen. Perbedaanpersepsi, kekuatan dan popularitas merek atau produk/penjualan yang unik.

 

3. Faktor Sosial

Faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain keluarga, gaya hidup, kelompok atau komunitas, media sosial, referensi, dan pengalaman pelanggan.

 

Perilaku pembelian online terdiri dari 3 hal :


1. Visiting (search)                      

Calon pembeli mengunjungi situs web e-niaga. Kunjungan ini akan dilakukan setelah mengidentifikasi kebutuhan yang perlu Anda beli. Namun, beberapa orang ingin meluangkan waktu untuk melihat produk, layanan, atau penawaran khusus e-commerce.

 

 

2. Purchasing

Orang-orang melakukan kunjungan atau pencarian untuk menemukan produk atau layanan yang sesuai dengan mereka sebelum melakukan pembelian. Ada beberapa alasan mengapa orang membeli di situs web e-commerce. Pertama, seseorang membeli karena sangat membutuhkan suatu produk atau jasa. Kedua, seseorang membeli karena tertarik dengan apa yang ditawarkan oleh penyedia layanan e-commerce.

 

3. Multi-channel Shopping

Merupakan fitur yang disediakan oleh situs e-commerce dengan menyediakan berbagai rute dan metode belanja kepada konsumen. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan nilai konsumsi pribadi. Konsumen yang melakukan pembelian dapat membeli produk dengan cara apapun yang mereka suka. Misalnya, dalam e-commerce Salestock. Konsumen salestock dapat membeli dari website serta aplikasi smartphone, WhatsApp, Line, Chat, Facebook dan Instagram.

 

Apa aja dasar perilaku pembeli online :


1. Lingkungan Internet

Pengguna internet dapat menemukan informasi objektif dan subjektif tentang produk dan bisnis mereka dengan lebih mudah daripada sebelumnya. Bisnis online tidak hanya mengandalkan diri mereka sendiri, tetapi juga pada pelanggan online potensial (rujukan positif dan positif, komunitas internet, jejaring sosial, media sosial, dll.). Media sosial memungkinkan komunikasi interaktif antar pengguna. Di media sosial, aktivitas pemasaran perlu direformasi.

 

2. Bentuk Kegiatan Pemasaran Modern

Bentuk pemasaran tradisional tidak ada di lingkungan Internet yang efektif. Dengan berkembangnya e-commerce, kita perlu menciptakan aktivitas pemasaran baru, jejaring sosial dan pemasaran media, pemasaran viral, pemasaran kata online dan buzz online, dan komunikasi interaktif online. Calon pembeli online hanya tertarik pada aktivitas pemasaran yang dapat memberikan nilai tambah, seperti game online dan undian, identifikasi komunitas dengan produk dan bisnis, dan sebagainya.

 

3. Komunitas Internet

Pengguna internet mendiskusikan produk dan gaya hidup tentang mereka dan menemukan lebih banyak informasi tentang mereka. Pendapat dari komunitas internet (media sosial, forum diskusi, dll.) mempengaruhi proses keputusan akhir pembelian online. Perusahaan internet perlu terhubung ke komunitas Internet dalam memasarkan dan mengelola komunikasi online mereka.

 

4. Subjek Belanja Online

Pembeli online membeli terutama dalam elektronik dan teknologi, buku, tiket, pakaian dan kosmetik. Membeli bahan makanan secara online sekarang jarang (selama Anda mengharapkan lebih banyak pembelian barang dagangan secara online). Kami berharap bahwa pembelian kelompok akan mendorong lingkungan online. Produk  seperti buku, CD, dan tiket pesawat ataupun hotel lebih mungkin dibeli secara online. Ketidakpastian kualitas produk tersebut sangat rendah dan tidak memerlukan bantuan fisik.

 

5. Struktur Demografis Pembeli Online

Pembeli online saat ini terutama berusia 18 hingga 40 tahun dan berasal dari kelas menengah. Ada perbedaan dari perilaku online yaitu pada Generasi Facebook dan mereka yang menjalani sebagian besar tanpa komunikasi online. Bisnis online generasi yang lebih tua harus fokus pada hal ini.

 

6. Pendekatan Motif Belanja Online

Motivasi utama untuk belanja online adalah biaya rendah, belanja nyaman (non-stop, di mana saja), menghemat waktu dan membeli barang-barang non-tradisional dan eksklusif. Motivasi lain bisa jadi adalah meningkatnya tren belanja online secara umum, atau perubahan gaya hidup konsumen. Pertanyaannya adalah apakah motif ini tergantung pada status dan peran sosial, usia, pendidikan, atau pendapatan pembeli online. Generasi yang lebih tua menemukan dan mencoba produk di pasar tradisional dan kemudian berbelanja online. Generasi muda menjalani seluruh proses keputusan pembelian secara online.

 

3 Tahapan Belanja Online :


1. State Diagram

Model diagram fase memiliki tiga fase dalam proses pembeli online. Fase pertama adalah fase inspirasi untuk mengakses toko online, fase kedua adalah fase proses belanja untuk keluar dari toko online, dan fase terakhir adalah fase seperti layanan pelanggan pasca pembelian.

 

2. CBMG Diagram

Pada model CBMG (Customer Behavior Model Graph) Diagram, pengumpulan informasi pembeli online merupakan salah satu faktor utama. Model CBMG, menekankan pada suatu toko online yang bisa menangkap tingkah laku pengunjungnya.

 

3. CSID Diagram

Pada model CSID (Client/Server Interaction Diagram). Pada model ini, penekanan interaksi ant.ara pelanggan dan toko online, merupakan suatu yang utama.

Artikel : Konsep Komunikasi Pemasaran Online

  Table Of Content 1.       Shoppers, Browsers and Buyers 2.       Untuk Apa Konsumen Belanja dan Membeli Secara Online? 3.       Bagaimana ...